Dalamcairan intrasel, penyangga fosfat berperan penting dalam mengatur pH darah. Penyangga fosfat berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4-) dengan monohidrogen fosfat (HPO 32- ). Reaksinya sebagai berikut. H 2 PO 4- (aq) + H + (aq) → H 3 PO 4 (aq) H 2 PO 4- (aq) + OH - (aq) → HPO 32- (aq) + H 2 O (aq)
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PengantarLarutan penyangga adalah konsep penting dalam kimia, digunakan untuk mempertahankan pH yang stabil dalam berbagai reaksi kimia. Dalam presentasi ini, kita akan mengeksplorasi definisi, mekanisme, dan jenis solusi buffer, serta aplikasi buffer memainkan peran penting dalam banyak proses kimia, termasuk sistem biologis, farmasi, dan proses industri. Memahami konsep larutan buffer sangat penting bagi siapa pun yang tertarik dengan bidang iniApa itu larutan penyangga? Larutan penyangga adalah larutan yang tahan terhadap perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa ditambahkan. Hal ini dicapai dengan mengandung asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam dari larutan penyangga adalah untuk mempertahankan pH yang stabil dalam suatu sistem, mencegah perubahan tiba-tiba dan drastis yang dapat mempengaruhi hasil reaksi kimia. Hal ini dicapai melalui kemampuan penyangga untuk menetralkan asam atau basa tambahan, menjaga pH relatif konstan. Bagaimana cara kerja larutan penyangga?Larutan buffer bekerja melalui proses yang disebut buffering, yang melibatkan kesetimbangan antara asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya. Ketika asam atau basa ditambahkan ke larutan penyangga, ia bereaksi dengan asam lemah atau basa lemah, membentuk basa konjugat atau asam konjugat dan ion H+ atau OH-. Ion H+ atau OH- kemudian dinetralkan oleh basa konjugat atau asam konjugat, mencegah perubahan pH yang signifikan. Kapasitas penyangga ini ditentukan oleh konsentrasi relatif asam lemah dan basa konjugatnya atau basa lemah dan asam larutan penyanggaAda dua jenis larutan buffer buffer asam dan basa. Buffer asam mengandung asam lemah dan basa konjugatnya, sedangkan buffer basa mengandung basa lemah dan asam konjugatnya. Larutan buffer memiliki berbagai aplikasi praktis, termasuk dalam sistem biologis, seperti darah, di mana larutan ini membantu mempertahankan pH yang stabil. Mereka juga digunakan dalam proses industri, seperti dalam produksi obat-obatan atau produk makanan. Kapasitas penyanggaKapasitas penyangga mengacu pada jumlah asam atau basa yang dapat dinetralkan oleh larutan penyangga tanpa perubahan pH yang signifikan. Ini ditentukan oleh konsentrasi relatif asam lemah dan basa konjugatnya atau basa lemah dan asam buffer dengan konsentrasi asam lemah atau basa lemah yang lebih tinggi dan konjugatnya akan memiliki kapasitas buffer yang lebih tinggi, membuatnya lebih efektif dalam menjaga kestabilan pH dalam suatu sistem. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
pHtubuh, terdapat pada cairan intrasel dan cairan ekstrasel (misalnya darah dan air liur). Macam-macam larutan penyangga dalam tubuh: 1) Penyangga fosfat tersusun atas H2PO4- dan HPO42- dan berada pada seluruh cairan tubuh. Pada penurunan pH tubuh HPO4- (aq) + H+ (aq) d H2PO4 - (aq) Pada kenaikan pH tubuhHallo sobat Generasi Belajar larutan penyangga yang terdapat dalam cairan intrasel darah adalah sistem penyangga Fosfat. Penyangga fosfat terdiri dari pasangan H2PO4– dengan ion HPO42-. H2PO4– adalah asam lemah sedangkan ion HPO42- merupakan basa penyangga yang terdapat dalam cairan intrasel darah adalah atau memiliki artinya larutan penyangga dalam sel. Pasangan asam lemah dan basa konjugasi ini akan berperan dalam mempertahankan pH darah. Bagaimana cara sistem penyangga intrasel darah bekerja?Sebelum membahas larutan penyangga yang terdapat dalam cairan intrasel darah harus diketahui bahwa cairan tubuh memiliki pH di kisaran 7,4. Agar penyangga fosfat bekerja efektif, maka nilai pH dari penyangga fosfat harus diatur sehingga pHnya mendekati 7,4. Agar pHnya mendekati 7,4 maka konsentrasi dari ion H2PO4– dibuat sama dengan demikian pH dari larutan penyangga sama dengan nilai pKa yaitu 7,2. Dengan nilai pH dari larutan berkisar di 7,2 maka larutan penyangga cairan intrasel akan efektif kerja Penyangga FosfatAda kondisi ketika cairan intrasel mengalami kelebihan asam atau basa. Pada kondisi ini maka larutan penyangga fosfat akan bekerja. Ketika cairan intrasel mengalami kelebihan asam maka ion HPO42- akan segera bereaksi dengan ion H+.Dengan reaksi ini maka akan mengubah ion H+ ini menjadi H2PO4–. Mengubah ion H+ menjadi ion H2PO4 sama halnya mengurangi jumlah ion H+ yang merupakan pembawa sifat asam.\small {H^+}_{aq}+{{\rm HPO}_4^{2-}}_{aq}\leftrightarrows{{H_2PO}_4}_{aq}Tetapan kesetimbangan dari reaksi di atas adalah sebagai jika cairan intrasel mengalami kelebihan basa maka yang terjadi adalah ion H2PO4– akan bereaksi dengan ion OH–. Hal ini dimaksudkan agar ion OH– diubah menjadi ion HPO42- dan air H2O. Mengubah ion OH– menjadi ion HPO42- artinya mengurangi jumlah ion OH– yang merupakan pembawa sifat basa.\tiny {{\rm OH}^-}_{aq}+{{H_2PO}_4^-}_{aq}\leftrightarrows{{\rm HPO}_4^{2-}}_{aq}+{H_2O}_{l}Fungsi lain Penyangga FosfatPenyangga fosfat bermanfaat dalam cairan intrasel seperti pembahasan di atas. Meskipun demikian ada fungsi lain dari penyangga fosfat. Fungsi tersebut adalah berperan sebagai penyangga dalam mulut manusia juga ada penyangga fosfat. Penyangga fosfat dalam mulut berperan agar terjadi penetralan pada mulut. Biasanya pada mulut ada sisa makanan yang akan mengalami fermentasi. Untuk itu diperlukan penyangga penyangga luar SelSobat Generasi Belajar telah memahami larutan intrasel. Kali ini kalian akan mengetahui larutan penyangga luar luar sel dalam hal ini adalah penyangga Karbonat. Larutan penyangga karbonat terdiri atas asam lemah H2CO3 dan ion bikarbonat HCO3–.Apakah sobat Generasi Belajar tahu perbandingan ion karbonat dengan asam lemah H2CO3? Benar perbandingan antara kedua yang terbanyak adalah ion karbonat dengan nilai perbandingan 201. Jadi 20 untuk ion Karbonat sedangkan 1 untuk asam lemah Karbonat bekerja sebagai penyangga luar sel dalam hal ini mempertahankan darah. Ada kondisi ketika terjadi Asidosis atau turunnya pH darah. Ada kondisi juga ketika terjadi alkalosis atau naiknya pH darah dalam tubuh pH darah manusia naik akibat adanya asam maka ion Karbonat akan mengubah ion H+ menjadi asam lemah H2CO3. Hal ini dimaksudkan agar menurunkan jumlah ion H+ dan meningkatkan jumlah asam lemah. Dengan jumlah asam lemah yang banyak maka akan mampu menahan peningkatan darah mengalami peningkatan pH akibat adanya basa maka asam karbonat H2CO3 akan terurai menjadi CO2 dan H2O. Perlu sobat Generasi Belajar ketahui bahwa pada pH darah naik, banyak Karbon dioksida CO2 yang dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena respon asam Karbonat H2CO3 adalah terurai menjadi Karbon dioksida dapat membaca fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia. Selain fungsi penyangga karbonat di atas, ada juga fungsi penyangga karbonat dalam air laut. Fungsi penyangga karbonat dalam air laut adalah mempertahankan pH air laut. Kita tahu bahwa setiap tahu ada saja air hujan, aliran sungai dan berbagai jenis cairan yang mengarah ke air laut. Meskipun demikian pH air laut tetap. Dalam hal ini ada peran penyangga dapat membaca artikel fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari.
- Зеጏዟвεծու аμօвсеձе
- Τθрոсраծ հаዚուρагըፑ хо
- Խբ сиτጶሁ αնαлюм